January 1, 2013

Tahun Baru Dan Harapan

It's been a long time and i'm back again in this blog~

First of all, HAPPY NEW YEAR 2013...

"Apa harapan lo di tahun yang akan datang?"

Setiap menjelang akhir tahun, pertanyaan itu yang akan selalu lo temuin dimana aja. Di televisi, di radio, di mass media (mungkin) bahkan di social network sekali pun. Jawabannya pun beragam dan unik. Ada yang harapannya itu cepet lulus sekolah/kuliah (gue juga, amiin), ada yang harapannya itu bisa membahagiakan kedua orang tua, ada juga yang harapannya itu minta hubungannya langgeng sama pasangan, dan banyak lagi. Ya itulah harapan dari bermacam-macam orang di dunia ini. Intinya, berharap supaya bisa menjadi manusia yang lebih baik dan berguna.

Gue juga punya harapan, yaitu menjadi manusia yang lebih baik lagi dan berharap semoga masih dikasih waktu panjang sama Allah supaya gue bisa ketemu malam seperti ini lagi di tahun-tahun berikutnya.
Itu aja sih, gue ngga minta lebih untuk tahun ini. Kalo berlebihan, takut ngga kecapai. Karena menurut gue, jika kita terlalu berharap lebih akan sesuatu, tapi ketika harapan itu tidak tercapai pada waktunya, pasti kecewa meskipun udah berusaha semaksimal mungkin. Aaaaahh, sok tau! Hahahaha mungkin itu cuma ke-sok tau-an gue (LOL!)

Ngomong-ngomong soal harapan nih, ada ngga sih yang berharap sesuatu yang buruk? Yah, contohnya berharap semoga-sebut saja si A ngga naek kelas atau semoga si B dikejar-kejar monyet gila atau mungkin ada yang lagi galau gara-gara gebetannya ditikung orang terus berharap semoga yang nikung kena tikung juga atau ada yang berharap cewe atau cowo kesukaannya cepet-cepet putus dari pacarnya atau bahkan harapannya lebih ekstrim lagi, semoga si B mati ditengah jalan pas mau buang air kecil atau mati ketabrak odong-odong. I guess no one did it. 

Yah, itu sih yang dari dulu gue pikirin. Kita selalu menulis suatu harapan yang baik di Twitter atau Facebook atau dimana saja itu. Dan gue ngga pernah ngeliat status orang yang berharap keburukan bahkan sampai kematian seseorang satu pun.

Kita mana pernah tau sih apa yang ada di dalem otak manusia? Lagipula ngga mungkin juga kita mengharapkan sesuatu yang buruk apalagi harapan buruk itu di-update di Social Network, bisa rame entar mention lo. Di Twitter nulis semoga si A umurnya panjang atau semoga tahun ini si A bisa naek kelas, yang baik-baik yang di-update di twitter, tapi kenyataannya mah sebaliknya. Nulis, mudah-mudahan si Y langgeng sama si Z, padahal dalem hatinya "berantem kek berantem! cepetan putus kek, biar gue bisa jadian sama dia!" Apakah ada yang seperti ini? Kalo ngga ada yang pernah seperti ini, WOW mulia sekali hati andaaaa~

Kalo boleh jujur, gue akui kalo gue pernah kayak gitu. Nulis suatu harapan yang baik untuk seseorang padahal dalem hati sebaliknya. Bahkan gue juga pernah membuat sumpah serapah untuk seseorang yang kurang gue suka di social network. Ya, gue pernah kayak gitu. Apa yang lain juga pernah? Kalo sama sekali ngga pernah, berarti gue satu-satunya orang yang paling menjijikan di dunia. Berpura-pura mendoakan tapi dalem hati malah nyumpahin.

Yaaaa itu dulu, udah lewat. Sekarang pikir-pikir dulu kalo mau membuat suatu pengharapan di twitter terutama. Apa lo ngga akan marah jika harapan yang lo tulis di twitter diremehin sama orang lain? Apa lo ngga akan kesel dibilang "munafik"? Yaa, mending kalo mau membuat suatu harapan yang menurut lo ngga perlu ditulis di social network, mending ngga usah. Hindari itu. Kecuali kalo lo anggap itu perlu ditulis dan dipamerkan, just do it then. That's your choice, that's your life.

Yaah, itu aja sih yang mau gue share di tahun baru ini. Just remember, ini adalah blog gue, jadi gue bebas menulis apa saja disini. Jika ada tersinggung, mohon maaf lahir dan batin.



Kritik dan saran, bahkan komentar amat sangat dibutuhkan untuk postingan ini.

Salam AMATEUR~